“Aku galau”, teriak Arti dari
dalam kamar seakan mengalahkan suara MP3. Alunan lagu John Legend, All of
you menambah temaram suasana hatinya.
Arti bangkit dari ranjang
tempatnya mengadu sedari tadi. Bekas air mata mengering meninggalkan
kegersangan diwajahnya. Menghadap dicermin meninggalkan kerutan tak jelas. Dia
sedih tapi tak tahu bagaimana menepikan sedihnya. Kembali memandang wajahnya ia
mengumpat halus.
“Kenapa?”, Air matanya mengalir lagi, tak bisa dia tahan.
Ia masih dengan seksama
memperhatikan wajahnya. Butiran bening tak henti mengurai diwajahnya. Tak ada
suara yang keluar dari mulutnya. Dunia seperti terbalik menimpanya. Kesedihan menguasai
dirinya. Tak ada rasa yang bisa diungkapkan dengan kalimat yang biasanya
tertata rapi. Kalimat itu seperti tertahan ditenggorokannya. Tersendak dia
menahan tangis yang makin menderu bagai topan.
dhyni-dewantara.blogspot.com |
Dia memandang liar ke arah
Handphonenya. Tak ada telpon atau pesan singkat yang sedari tadi ditunggunya.
Pesan singkat dari Ilham kekasihnya tak jua ada. Kabar dari yang terkasih
mengganggunya. Dia sudah memulai komunikasi dengan mengirim pesan singkat. Tapi
jawabnya hanya seadanya. Menelpon beberapa kali tapi tidak digubris.
Teringat kembali bahwa saat
pertama kali menjalin hubungan, komunikasi begitu lancar. Setiap jam pasti ada
pesan singkat, tapi ketika hubungan berjalan 4 tahun hingga saat ini,
komunikasi tak lagi seintens dulu. Semuanya serba beralasan sibuk dengan
kesibukan masing-masing.
****
mejadunia.blogspot.com |
Hubungan
mestinya berlandaskan pada komunikasi yang kuat. Jangan lupa berkomitmen itu
tentang komunikasi. Hubungan tidak akan punya roh jika komunikasi rapuh. Dalam
semua sendi kehidupan komunikasi bagaikan urat nadi. Jadi jangan lupakan bahwa
berkomitmen itu tentang komunikasi. Sekuat apapun cinta yang sedang menggebu,
ketika komunikasi tidak berjalan lancar maka misskomunikasi akan membuat
bugungan Anda luluh lantah.
Olehnya itu,
bangunlah komunikasi agar hubungan Anda bisa terjalin dengan damai, aman dan
sejahtera.
Penulis: Sitti Marlina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar