Selasa, 13 Mei 2014

DI BELAHAN DUNIA LAIN

PART V

Dunia berasa sempit untuk bernafas. Begitu banyak hal yang berkutat di kepala tak jua mendapat tempat untuk dicurahkan. Ada banyak hal yang kita tidak mengerti mengapa terjadi. Tapi takdir begitu lihai memperlihatkan hikmah beriring waktu yang kian menipis. 

Rizalyan.com
Arah jalan mana yang akan kita tuju? Adakah itu jalan PULANG? Sungguh tiada kata yang menggambarkan betapa memuncak semuanya yang membuat kepala pening. Beratnya terasa hingga langkah kaki terasa sangat berat. Satu hal yang ku ingat, ada banyak hal kebaikan yang menungguku setelah badai ini. Yaitu kamu... Iya, Kamuuuuu... 

Tangis yang telah melerai semua masalah yang berkutat tak kunjung berujung pada ketenangan, karena kamu dan aku terlalu gengsi mengakui bahwa kita saling membutuhkan ataukah kita memang berada dipersimpangan kisah dengan pilihan jalan masing-masing. Apa kamu yakin kita baik-baik saja sayang? Entahlah... 

Kata mereka, tak akan sulit melihat mana yang serius. Kamu hanya perlu bertahan sekuatmu, dan lihat seberapa jauh dia mengabaikanmu dan kamu masih bertahan, maka akan datang seseorang yang tak akan mengabaikanmu. Saat ada orang lain yang mengisi relung hatimu, maka disaat itulah dia baru menyadari betapa ia tidak menjaga hatimu adalah penyesalannya. 

Kata mereka, berlaku baiklah pada semua hal, dan tetaplah berada dijalanmu yang kau yakini, maka kau akan menemukan orang yang bersedia berbagi suka dan duka disisa waktu yang berikan tuhan. 

Kata mereka, percayalah, jika kau masih berusaha bertahan dan kemudian kau lelah dan memutuskan menyerah karena kau merasa diabaikan, terabaikan dan memulai mengabaikan maka kau akan berusaha memfilter semua hal untuk dirimu termasuk ituuu... iya ... itu kamu...

Masih kata mereka, hubungan itu dibangun atas dasar komunikasi yang baik. Jika komunikasi tidak baik, maka percaya, cepat atau lambat pondasimu bakal anjlok juga.  Jangan diam saja, karena walaupun pepatah mengatakan 'diam adalah emas' namun dalam hal ini diammu bisa jadi akan memakan korban yakni kamu, aku dan kisah kita. Terkadang diam bisa mnghujammu karena akan jadi alasan bagi siapapun apalagi pasanganmu, bahwa kau benar diam, tak peduli, tak khawatir dan tak berarti apa-apa. Terkadang dengan berbicara bahkan berdebat akan menemukan titik temumu dengannya, dibandingkan dengan diam, kau memberinya ruang untuk berada di bahu orang lain. 

Dan masih kata mereka, mestinya jika kau berkomitmen berarti kau berani menjaga hatinya dan hatimu. Tak menyakitinya juga menyakiti hatimu sendiri, itulah hubungan sehat. Katanya... 

Kamu mestinya bisa dan berani menyakinkannya bahwa kamulah masa depannya. Memberinya waktu yang cukup hanya untuk sekedar menyapanya ditengah kesibukanmu. Kamu tahu hal sepele ini bisa memberimu kisah yang panjang loh. "Hal kecil aja kamu perhatikan apalagi hal sepele pasti bakal ngeHITZ (katanya temanku)"

Tapi percaya atau tidak ada benarnya kata mereka, saat kita mati-matian bertahan melawan takdir untuknya, ternyata Tuhan mengirimkan yang terbaik untukmu, bahkan tanpa kita sadari. Jadi, janganlah merasa berkecil hati, terkucil, jika seseorang mengabaikanmu, karena akan datang seseorang yang tanpa kau sadari mengulurkan tangannya untuk menghapus air matamu. dan menyodorkan bahunya untuk kau bersandar. Percaya... 

Kisah kita hampir sama ya sayang, komunikasi tidak jelas. Media yang mestinya mendekatkan akan semakin memberi jarak. Mungkin kamu tak menyadarinya karena kamu tak peduli, tapi aku menyadarinya hampir setiap aku bernafas karena aku benar peduli. Peduli akan kisah ini. Tapi peduliku gak cukup kan jika hanya aku saja. Kamu mengertikan sayang... 


Bersambung.. 

Penulis: Sitti Marlina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar