Penyebab resmi kematian pemeran Brian O’Conner
dalam The Fast and
The Furious, Paul Walker, akhirnya
dirilis. Informasi tersebut diungkapkan oleh kantor Los Angeles County Coroner
(LACC) pada Jumat kemarin, 3 Januari 2014 waktu setempat.
Paul Walker. (Pict by www.dailymail.co.uk) |
Menurut dokumen yang diperoleh oleh TMZ, Walker meninggal karena efek gabungan antara luka
traumatis dan termal. Penyebab
kecelakaan yang menimpa Paul Walker, aktor Fast and Furious, bersama rekannya,
Roger Rodas, menggunakan Porsche Carrera GT pada 30 November 2013 lalu,
akhirnya terungkap. Laporan LACC, membenarkan praduga yang muncul sebelumnya bahwa
kecepatan menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.
Berdasarkan 15 halaman hasil investigasi yang dirilis Jumat (3/1/2014), disebutkan, Carrera GT yang dikemudikan Rodas melesat sekitar 100 mph atau 160 kpj lebih, sebelum menabrak pohon. "Untuk alasan yang tidak diketahui pengemudi lantas kehilangan kontrol dan berputar, lalu bergerak ke tenggara," kata wakil LACC seperti yang disiarkan CNN.
Berdasarkan 15 halaman hasil investigasi yang dirilis Jumat (3/1/2014), disebutkan, Carrera GT yang dikemudikan Rodas melesat sekitar 100 mph atau 160 kpj lebih, sebelum menabrak pohon. "Untuk alasan yang tidak diketahui pengemudi lantas kehilangan kontrol dan berputar, lalu bergerak ke tenggara," kata wakil LACC seperti yang disiarkan CNN.
Dijelaskan pula, mobil tiba-tiba menabrak trotoar
dan sisi pengemudi menabrak pohon. Akibat benturan tersebut mobil kembali
berputar 180 derajat hingga akhirnya berhenti akibat menghantam pohon, lalu
mobil pun terbakar.
Tidak ditemukan jejak alkohol atau obat-obatan
dalam tubuh keduanya. Dilansir dari E!News,
Walker memiliki beberapa patah tulang di seluruh tubuhnya. Termasuk rahang,
tulang selangka, dan lengan kiri atas.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa tubuh
Walker terbaring dalam posisi pugilistic stance yang tampaknya memperkuat dampak dari tabrakan
tersebut.
Selain itu, ditemukan sedikit jelaga dalam trakea
Walker yang menunjukkan bahwa ia mungkin sempat mengambil napas usai terjadinya
kecelakaan. Aliran darah Walker mengandung 14 persen karbon monoksida dan 10
persen dalam tubuh Rodas. Sementara itu, kandungan karbonmonoksida dalam tubuh
normalnya hanya sekitar 2 persen.
Editor: Sitti Marlina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar