Kamis, 07 Agustus 2014

PENGEN SARJANA

Oh God... I love you so much

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Bercerita tentang menyelesaikan studi adalah sesuatu hal yang kadang amat sangat dirindukan tetapi cenderung membosankan. Saat saya masih di bangku S1, ada teman saya yang mengatakan, ngapain cepat selesai jika otak sama saja. Tetapi, temanku yang lain, malah berpikiran lain, cepat selesai sebagai ukuran bahwa kita punya kualitas dalam berusaha dan berproses hingga bisa cepat selesai. Nah proses itu yang kadang orang cenderung menghindarinya.

Untuk meraih gelar sarjana di belakang nama, butuh proses untuk meraihnya. Proses yang membutuhkan tenaga, materi dan tentunya waktu yang tersita. Nah, yang ini yang biasanya selalu jadi beban dalam pencapaian ini.

Saat saya ingin menyelesaikan studi S1, ada banyak yang kontra. Salah satu teman saya yang aktif di lembaga kemahasiswaan mengatakan Jangan selesai kalau hanya modal gelar, bahkan sampai mengatakan bahwa IPK tinggi yang saya dapat tidak menjamin masa depan saya cerah kedepannya. Namun saya punya pikiran lain, (maaf berbeda), bahwasanya ketika saya mendapat IPK tinggi itu karena usaha saya hingga mendapat predikat IPK tinggi. Nah kembali dia membahas bahwa pendidikan tidak hanya didapat di bangku kuliah tetapi juga didapat di lembaga kemahasiswaan. Kemudian saya kembali mendebatnya, bahwasanya bergelut di lembaga kemahasiswaan bukan penghalang untuk selesai tepat waktu.

Saat saya masih aktif kuliah, saya juga aktif di beberapa lembaga kemahasiswaan. Bagi saya kesibukan lain diluar kuliah semestinya menunjang kuliah saya, bukan malah menghalangi atau mengganggu kuliah, mengingat saya mesti bertanggung jawab kepada orang tua yang menjadi sponsor utama dalam studi ini. Bentuk pertanggungjawaban itulah yang menjadi proses hingga saya bisa menyelesaikan studi.

Penyelesaian studi bagi siapa pun adalah proses bagi yang ingin memakai toga. Pilihannya, kita selesai tepat waktu, mengulur waktu atau tidak sama sekali menyelesaikannya. Semua itu tergantung pada pribadinya.
Semuanya pilihan Anda.

Penulis:

Sitti Marlina